Selasa, 19 Agustus 2014

pelatihan yang saya dapatkan

saya sudah pasti dapat ilmu ya , saya juga sebelumnya males bikin-bikin email , blog atau sebagainya . tapi setelah aplinet di umm , saya ya jadi senang , karna sesuatu yang di ajarkan di aplinet bisa memudahkan saya menjadi mahasiswa di umm .
ya mungkin cuman ini yang bisa saya katakan haha , selebihnya mohon maaf kalau ada yang kurang :)

kemajuan teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

jurusan ku

JURUSAN Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja mendapatkan penghargaan akademik sebagai Indonesia Best Schools of Communications and Management 2013 versi Majalah Mix. Penghargaan ini didasarkan hasil survei terhadap kampus di Indonesia yang memiliki Sekolah Komunikasi dan Manajemen setara S1 dengan status akreditasi A.
     Menurut Ketua Jurusan Ikom UMM Nuruddin, Mix merupakan majalah komunikasi pemasaran berpusat di Jakarta yang setiap tahunnya mengupas sekolah-sekolah S1 ilmu komunikasi dan pemasaran terbaik di Indonesia. Metode yang dilakukan adalah wawancara pada stakeholders kampus, yang terdiri dari calon mahasiswa, para orangtua, serta praktisi human resource di berbagai perusahaan di Indonesia yang menggukan jasa lulusan perguruan tinggi yang disurvei.
     Dari 12 kampus di Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini, kata Nuruddin, UMM merupakan satu-satunya kampus di Malang yang meraihnya. Selain UMM, kampus peraih Indonesia Best Schools of Communications and Management 2013 yaitu Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Lampung (Unlam) Bandar Lampung, Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta. 
     Dalam penentuan penghargaan ini, lanjut Nuruddin, ada delapan variabel yang diukur, yaitu dari sisi reputasi, kualitas lulusan, kesesuaian antara biaya dengan manfaat yang diperoleh, kesetaraannya dengan perguruan tinggi berkualitas di luar negeri, fasilitas pendidikan, kontribusi sosial bagi lingkungan sekitar, rekomendasi, serta prestasi dan pencapaian-pencapaian yang sudah diraih.
     Saat ditanya soal proses diraihnya penghargaan ini, Sekretaris Jurusan Ikom UMM Isnani Dzuhrina mengaku tidak begitu mengerti. “Kalau pastinya kami sendiri kurang tahu, tiba-tiba kami dapat surat tentang penghargaan itu yang dikirim langsung ke dekan kami,” kata peraih gelar master dari Queensland University of Technology (QUT) Australia ini.
     Berdasarkan informasi yang ia ketahui, lanjutnya, majalah Mix memang setiap tahunnya mensurvei kampus-kampus di Indonesia yang memiliki mutu akademik yang berkualitas di bidang komunikasi dan pemasaran. “Sepertinya memang tidak mereka beritahukan kampus-kampus mana yang mau disurvei, biar terlihat alami,” ujarnya.
     Terlepas dari proses diraihnya penghargaan ini, Nuruddin mengaku sangat senang karena hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa agar merasa bangga menjadi bagian dari Ikom UMM. “Ini kan publik yang menilai, jadi selain soal kebanggan, kepercayaan ini juga harus dijaga,” tandasnya. (han)

Sumber : http://www.umm.ac.id/id/umm-news-3901-jurusan-ilmu-komunikasi-raih-best-school-of-communication-2013.html

kota berau


 


Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati (sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal).
Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 14001432 dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat. Pada masa itu dia berhasil menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.
Di samping kewibawaannya, kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma juga sangat berpengaruh, menjadikan dia disegani lawan maupun kawan. Untuk mengenang jasa Raja Berau yang pertama ini, Pemerintah telah mengabdikannya sebagai nama Korem 091 Aji Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.
Setelah beliau wafat, Pemerintahan Kesultanan Berau dilanjutkan oleh putranya dan selanjutnya secara turun temurun keturunannya memerintah sampai pada sekitar abad ke-17. Kemudian awal sekitar abad XVIII datanglah penjajah Belanda memasuki kerajaan Berau dengan berkedok sebagai pedagang (VOC). Namun kegiatan itu dilakukan dengan politik De Vide Et Impera (politik adu domba). Kelicikan Belanda berhasil memecah belah Kerajaan Berau, sehingga kerajaan terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.
Pada saat bersamaan masuk pula ajaran agama Islam ke Berau yang dibawa oleh Imam Sambuayan dengan pusat penyebarannya di sekitar Sukan. Sultan pertama di Kesultanan Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar Alimuddin (18001852). Raja Alam terkenal pimpinan yang gigih menentang penjajah belanda. Raja Alam pernah ditawan dan diasingkan ke Makassar (dahulu Ujung Pandang). Untuk mengenang jiwa Patriot Raja Alam namanya diabadikan menjadi Batalyon 613 Raja Alam yang berkedudukan di Kota Tarakan.
Sedangkan Kesultanan Gunung Tabur sebagai Sultan pertamanya adalah Sultan Muhammad Zainal Abidin (18001833), keturunannya meneruskan pemerintahan hingga kepada Sultan Achmad Maulana Chalifatullah Djalaluddin (wafat 15 April 1951) dan Sultan terakhir adalah Aji Raden Muhammad Ayub (19511960). Kemudian wilayah kesultanan tersebut menjadi bagian dari Kabupaten Berau.
Sultan Muhammad Amminuddin menjadi Kepala Daerah Istimewa Berau. Beliau memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa menjadi Kabupaten Dati II Berau, yaitu Undang-undang Darurat tahun 1953 Tanggal terbitnya Undang-undang tersebut dijadikan sebagai Hari jadi Kabupaten Berau. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 27 tahun 1959, Daerah Istimewa Berau berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan Tanjung Redeb sebagai Ibukotanya, dengan Sultan Aji Raden Muhammad Ayub (1960–1964) menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau yang pertama.
Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810 Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.





 Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Berau